JAKARTA, KOMPAS.com -- Salah satu lagu yang ikut membesarkan band J-Rocks adalah ”Falling in Love”. Ternyata, lagu ini punya sejarah panjang dengan para personel J-Rocks. Lagu itu terinspirasi saat personel J-Rocks pergi ke pesta temannya Anton, drummer J-Rocks.
”Ini kisah bagi mereka yang percaya pandangan mata pertama. Saat pertama melihat cewek itu, istilah Jawanya ndredeg, atau ada getaran,” kata Sony Ismail Robbayani, gitaris J-Rocks, saat mengisi acara KG Production di Studio Orange, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta.
Di pesta itulah, Sony dan Anton bertemu seorang perempuan, yang menurut istilah Sony, ”Anaknya lucu.” Singkat cerita, mereka terkenang-kenang dengan sosok perempuan itu.
”Saya sampaikan ke Wima (Swara Wima Yoga, bas), akhirnya ada ide untuk menjadikan kisah itu dalam bentuk lagu,” cerita Sony.
Maka, lahirlah lagu ”Falling in Love” ini. Pada album ketiga Road To Abbey, lagu itu dibuat dua versi, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Bersama lagu ”Meraih Mimpi”, J-Rocks semakin kuat meraih popularitasnya di pasar industri musik, terutama di kalangan kaum muda.
Tak heran jika di Studio Orange, para penggemar J-Rocks yang disebut J-Rockstars turut menjadi penyemangat lagu-lagu J-Rocks. ”J-Rockstars itu adalah pemain kami yang kelima,” kata Anton Rudi Kelces. (AMR)
Kamis, 06 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar